Gudeg bukan sekadar makanan, melainkan meditasi rasa. Proses memasaknya bisa memakan waktu 8–12 jam dengan api kecil dari kayu — sebuah metafora kehidupan orang Jawa: alon-alon waton kelakon.
8–12
jam memasak
3
jenis: kering, basah, manggar
sejak 1500-an
zaman Mataram Islam
Filosofi Warna & Rasa
Warna cokelat pekat gudeg melambangkan kematangan jiwa. Gula aren memberikan manis yang dalam (bukan manis instan), sementara krecek dan telur pindang menambah dimensi gurih-pedas — gambaran kehidupan yang penuh lapisan.
Sumber
Wibowo, A. S., & Santoso, B., & Wijaya, S. (2022). Gudeg Yogyakarta Sebagai Warisan Budaya Tak Benda: Studi Etnografi Kuliner. Jurnal Pariwisata Indonesia, 17(1), 45–60. https://doi.org/10.47608/jpi.v17i1.712